Brain-Chip oleh Neuralink: Kelumpuhan hingga Transformasi Pemain Catur

Hal Penting yang Perlu Diketahui:

  • Terobosan Neuralink: Mendemonstrasikan penggunaan implan chip otak yang memungkinkan seorang pria lumpuh mengendalikan kursor komputer dengan pikirannya, menandai tonggak sejarah penting dalam teknik saraf dan ilmu kedokteran.
  • Tantangan Teknik: Implan medis menghadapi banyak tantangan, termasuk memastikan keamanan, kemanjuran, biokompatibilitas, dan pertimbangan etis, yang semuanya penting untuk keberhasilan dan penerimaan teknologi tersebut.
  • Tonggak Regulasi: Neuralink telah menerima persetujuan FDA untuk uji coba pada manusia, yang menggarisbawahi pentingnya kerangka peraturan dan etika dalam memandu pengembangan teknologi medis yang inovatif.
  • Implikasi Masa Depan:  Pengembangan antarmuka otak-komputer seperti implan Neuralink dapat mengubah pengobatan kondisi neurologis yang kompleks, meningkatkan komunikasi bagi mereka yang memiliki gangguan bicara dan motorik, dan menawarkan wawasan baru mengenai fungsi otak. 

Dalam sebuah pengumuman yang mencengangkan, Neuralink telah mendemonstrasikan bagaimana salah satu implannya digunakan untuk memberikan kemampuan kepada orang lumpuh untuk menggunakan komputer hanya dengan menggunakan pikirannya. Tantangan apa yang ditimbulkan oleh implan medis bagi para insinyur, apa yang ditunjukkan oleh Neuralink, dan bagaimana hal ini dapat mengubah masa depan ilmu kedokteran dan aksesibilitas?

Tantangan apa yang dihadapi para insinyur dalam bidang implan medis?

Meskipun sulit dipercaya, implan medis sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan beberapa implan paling awal berupa koin yang ditancapkan ke tengkorak untuk menyembuhkan sakit kepala yang sedang berlangsung. Perangkat awal ini lebih cenderung menimbulkan kerugian daripada manfaat, dan sekaligus modern teknologi telah mengalami kemajuan yang signifikan, para insinyur masih menghadapi berbagai tantangan terkait implan.  

Salah satu tantangan utama yang dihadapi para insinyur ketika mengembangkan implan medis adalah memastikan keamanan dan kemanjuran perangkat tersebut. Implan, terutama yang berinteraksi langsung dengan otak atau sistem saraf, harus dirancang dengan presisi dan akurat agar tidak membahayakan pasien. Misalnya, elektroda yang dimasukkan ke dalam otak harus memastikan bahwa elektroda tersebut tidak memutuskan hubungan neuron, dan juga tidak boleh secara tidak sengaja menimbulkan tegangan yang dapat menyebabkan tindakan yang tidak terkendali dan/atau kerusakan permanen. 

Kedua, para insinyur juga perlu melakukannya pertimbangkan biokompatibilitas bahan digunakan dalam implan. Kebanyakan bahan, ketika ditanamkan ke dalam tubuh, akan memicu respon imun yang dapat menyebabkan penolakan atau peradangan. Jika tidak ditangani, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, termasuk sepsis. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang biokompatibel dan tidak beracun sangat penting dalam memastikan keberhasilan jangka panjang perangkat dan pasien.

Tantangan penting lainnya yang dihadapi para insinyur adalah memastikan keandalan dan umur panjang implan. Implan medis sering kali dimaksudkan untuk tetap berada di dalam tubuh dalam waktu lama, dan oleh karena itu, implan tersebut harus tahan lama dan tahan terhadap keausan. Selain itu, implan harus dapat berfungsi secara konsisten sepanjang waktu, memberikan data dan kinerja yang andal tanpa penurunan kualitas.

Akhirnya, pertimbangan etis seputar implan medis menambahkan lapisan kompleksitas lain bagi para insinyur. Permasalahan seperti privasi pasien, keamanan data, dan informed consent harus ditangani secara hati-hati untuk memastikan bahwa implan digunakan secara bertanggung jawab dan etis. Insinyur yang mengembangkan implan medis harus bekerja sama dengan profesional medis, ahli etika, dan badan pengatur untuk menavigasi pertimbangan etika yang kompleks ini.

Demonstrasi Terobosan Neuralink – Perangkat yang Ditanam di Otak

Dalam apa yang hanya bisa digambarkan sebagai pengungkapan yang mengejutkan, Neuralink baru-baru ini memamerkan demonstrasi yang luar biasa teknologi implannya dengan memungkinkan individu yang lumpuh untuk mengendalikan kursor komputer hanya dengan menggunakan pikirannya. 

Demonstrasi Neuralink baru-baru ini, di mana Noland Arbaugh, yang mengalami kelumpuhan di bawah bahu, berhasil bermain catur online menggunakan implan chip otak, menandai tonggak penting dalam rekayasa saraf dan ilmu kedokteran. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan potensi antarmuka otak-komputer (BCI) untuk memulihkan kemandirian individu dengan gangguan mobilitas parah, namun juga menyoroti keselamatan canggih dan rekayasa presisi dari teknologi Neuralink. Perkembangan tersebut sangat penting dalam mengatasi tantangan kompleks dalam mengintegrasikan teknologi dengan sistem saraf manusia.

Implan, yang dikembangkan oleh Neuralink, adalah perangkat kecil yang berukuran diameter sekitar 23mm dan dimasukkan ke dalam tengkorak. Ini menggunakan kabel mikroskopis yang dimasukkan ke dalam materi otak yang mampu membaca aktivitas neuron dan mengirimkan sinyal nirkabel ke unit penerima. 

Selama siaran langsung di X, sebelumnya Twitter, Noland Arbaugh, yang lumpuh di bawah bahunya karena kecelakaan menyelam, menggunakan kursor yang dikendalikan oleh implan untuk bermain catur online. Pak Arbaugh juga menyebutkan bahwa dia bisa memainkan video game Civilization VI selama delapan jam berturut-turut, berkat implan otak.