Google Bertujuan Menggunakan AI untuk Membantu Mengenali Kondisi Kulit Umum

Pembaruan: 17 Mei 2021
Google Bertujuan Menggunakan AI untuk Membantu Mengenali Kondisi Kulit Umum

Mengingat banyaknya kegunaan AI untuk layanan kesehatan—mulai dari diagnosis kanker payudara hingga deteksi tuberkulosis dengan lebih baik—Google berencana menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna mempelajari lebih lanjut tentang kondisi kulit yang umum. Jika digabungkan dengan teknologi seperti ponsel pintar, pengetahuan medis semacam ini benar-benar dapat meningkatkan cara individu memahami kesehatannya sendiri.

Tim I / O Google baru saja merilis pratinjau alat AI baru yang membuat pengguna mendapat informasi tentang kondisi kulit, rambut, dan kuku mereka sendiri. Sebagai organ terbesar tubuh manusia, kulit merupakan area yang sangat menarik sejauh menentukan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Untuk teknologi ini, Google menggunakan banyak teknik serupa yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit mata diabetes dan kanker paru-paru melalui CT scan. Dengan menggunakan kamera untuk menangkap gambar kulit pengguna, alat tersebut dapat menyarankan diagnosis untuk penyakit tertentu, seperti ruam.

Teknologi dermatologi yang dioperasikan dengan AI ini berasal dari kesadaran tim peneliti Google tentang berapa banyak pengguna yang melakukan penelusuran harian pada kondisi kulit menggunakan foto referensi dari Gambar Google. Selain itu, kekurangan spesialis dermatologi menjadi tantangan bagi dua miliar orang setiap tahun yang terkena dampak kondisi kulit di seluruh dunia.

Namun, karena hanya menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan kondisi kulit bisa jadi sulit, Google memutuskan bahwa banyak pengguna bisa mendapatkan keuntungan dari pilihan selain pencarian di Internet. Oleh karena itu, alat baru ini berjalan pada aplikasi berbasis web yang hanya membutuhkan tiga foto dari area kulit Anda yang terkena. Bersamaan dengan pemrosesan foto-foto ini, aplikasi juga akan menanyakan pengguna berapa lama mereka mengalami masalah serta gejala tambahan untuk membantu mempersempit kemungkinan kondisi. Sejak saat itu, AI memanfaatkan pengetahuannya tentang 288 kondisi kulit untuk mengusulkan kemungkinan kecocokan yang kemudian dapat Anda teliti lebih lanjut.

Untuk setiap kondisi yang cocok, aplikasi akan menampilkan deskripsi yang telah ditinjau oleh dokter kulit dan tanggapan atas pertanyaan yang sering diajukan, serta gambar serupa dari Web. Meskipun aplikasi ini seharusnya tidak menggantikan kunjungan ke dokter kulit yang sebenarnya, Google berharap alat tersebut dapat memberikan beberapa informasi dasar yang akan membantu pengguna menentukan langkah selanjutnya dalam mengobati penyakit kulit mereka.

Alat ini akan diluncurkan pada akhir tahun 2021 dan akan diprogram untuk menilai semua usia, ras, warna kulit, dan jenis serta jenis kelamin. Saat ini, aplikasi dilengkapi dengan 65,000 gambar dan data kasus dari kondisi kulit yang didiagnosis, contoh pencarian kondisi kulit, dan ribuan foto contoh dari sehat kulit.