NanoGenerator Yang Menggunakan CO2 Untuk Menghasilkan Listrik

Pembaruan: 19 April 2024 Tags:komponenekoelicltteknologi

Dengan potensi penerapan mulai dari perangkat seluler hingga sistem energi industri, inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Para peneliti di Universitas Queensland, yang dipimpin oleh Dr. Zhuyuan Wang dari Dow Center for Sustainable Engineering Innovation, telah mengembangkan generator karbon-negatif yang memanfaatkan karbon dioksida (CO2) untuk menghasilkan listrik. Nanogenerator kecil dengan konsep bukti ini dibuat dari gel poliamina—umum dalam penyerapan CO2 industri—dan kerangka boron nitrat, yang tebalnya hanya beberapa atom. Kombinasi ini menghasilkan ion positif dan negatif, dengan perbedaan ukurannya menciptakan arus difusi yang dapat diubah menjadi listrik yang dapat digunakan.

Tim menjelaskan bahwa generator beroperasi berdasarkan prinsip di mana pergerakan ion, bukan elektron, memfasilitasi konversi energi yang lebih efisien, serupa dengan proses alami dalam tubuh manusia. Komponen generator tertanam di dalam hidrogel, yang sebagian besar terdiri dari air, dan dibentuk menjadi cakram dan persegi panjang untuk pengujian di lingkungan yang kaya CO2. Setelah mengamati keluaran listrik, mereka memvalidasi temuan tersebut, dan menggarisbawahi potensinya teknologi berdampak signifikan terhadap pembangkitan energi dan penangkapan karbon.

Pengujian awal menunjukkan bahwa teknologi ini dapat memanfaatkan sekitar 1% energi yang dibawa oleh gas CO2, dengan rencana untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya dalam pengembangan di masa depan. Mereka menyoroti potensi aplikasi nanogenerator, termasuk perangkat pribadi yang dapat memanfaatkan CO2 di atmosfer untuk memberi daya pada ponsel atau laptop. Penerapan ambisius lainnya melibatkan peningkatan teknologi untuk diintegrasikan dengan proses penangkapan CO2 industri untuk menghasilkan listrik.

Pengembangan nanogenerator ini merupakan bagian dari inisiatif GETCO2 yang lebih luas, yang dipelopori oleh Pusat Keunggulan ARC untuk Transformasi Elektrokimia Karbon Dioksida Ramah Lingkungan, yang dipimpin oleh Profesor Zhang di Fakultas Teknik Kimia UQ. Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah persepsi dan kegunaan CO2, dengan memandangnya tidak hanya sebagai tantangan lingkungan namun juga sebagai sumber daya berharga untuk solusi energi berkelanjutan.